Skripsi

Hubungan Antara Intensitas Merokok terhadap Tingkat Kebugaran yang Diukur dengan Metode Uji Jalan 6 Menit pada Pegawai Nonstaf Universitas Indonesia Depok = The Relationship Between Smoking Intensity and Fitness Level Measured by 6 Minutes Walking Test on Non staff Employees of Universitas Indonesia Depok.

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas merokok terhadap tingkat kebugaran yang diukur dengan metode uji jalan 6 menit. Metode: metode penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Subjek dipilih dengan metode consecutive sampling (n=103) berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data yang dikumpulkan adalah aktivitas merokok, hasil jarak uji jalan 6 menit, serta status kardiorespirasi sebelum dan sesudah uji jalan. Analisis data pada penelitian ini adalah univariat untuk menilai distribusi subjek berdasarkan karakteristik sosiodemografi dan aktivitas merokok, serta uji korelatif kategorik Kruskal-wallis. Hasil: dari 103 subjek didapatkan mayoritas petugas kebersihan kampus UI Depok adalah laki-laki (53,4%), usia 40-49 tahun (33%), serta mayoritas adalah bukan perokok (55,3%). Berdasarkan aktivitas merokok, 35% perokok dengan IB ringan, 9,7% perokok dengan IB sedang, dan 55,3% bukan perokok. Pada subjek perokok, mayoritas adalah laki-laki (80%), usia 20-29 tahun (78,9%), mengonsumsi rata-rata 10 batang rokok perhari, dengan lama merokok rata-rata 13 tahun. Berdasarkan uji korelasi Kruskal-wallis antara intensitas merokok dengan tingkat kebugaran memiliki nilai p value 0,681. Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara intensitas merokok dengan tingkat kebugaran yang diukur dengan metode uji jalan 6 menit pada petugas kebersihan kampus UI Depok.
Kata kunci: Merokok, kebugaran, uji jalan 6 menit, petugas kebersihan kampus UI Depok, kebugaran.


Purpose: this study aims to determine the relationship between smoking intensity based on the Brinkman index and fitness level measured by 6 minutes walking test. Method: the method used was a cross-sectional study. The subject was chosen through consecutive sampling methods (n=103) based on inclusion and exclusion criteria. Data of smoking activity, 6 minutes walking distance, cardiorespiratory status before and after walking-test were collected. Data analysis used in this study was a univariate test to see the distribution of the social demography and the characteristic of smoking activity, and the Kruskal-wallis test for assessing the relationships between variables. Result: from 103 subjects, the janitors were dominated by male (53.4%), aged 40-49 years (33%), and non-smoker (55.3%). Based on the Brinkman index, the result showed 35% smokers with mild BI, 9.7% smokers with moderate BI, and 55.3% are nonsmokers. Furthermore, the smokers were dominated by male (80%), aged 20-29 years (78.9%), consumed approximately 10 cigarettes per day, and the average of smoking duration is 13 years. Based on the Kruskal-wallis test to assess the relationship between those two variables, the p value was 0.681 (p > 0.05). Conclusion: There is no significant relationship between smoking intensity based on the Brinkman index and the fitness level measured by 6 minutes walking test on janitors of Universitas Indonesia Depok.
Keywords: Smoking, fitness, 6 minutes walking test, janitors employee of Universitas Indonesia Depok.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Hilma Nur Faiza - Nama Orang
Menaldi Rasmin - Nama Orang

No. Panggil
S20068fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S20068fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S20068fkS20068fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Intensitas Merokok terhadap Tingkat Kebugaran yang Diukur dengan Metode Uji Jalan 6 Menit pada Pegawai Nonstaf Universitas Indonesia Depok = The Relationship Between Smoking Intensity and Fitness Level Measured by 6 Minutes Walking Test on Non staff Employees of Universitas Indonesia Depok.

Related Collection